Pages

Sunday, December 30, 2018

Pengungsi hingga Filantropi, 5 Perempuan Hebat Masa Kini yang Ubah Sejarah Dunia

3. Melinda Gates, Filantropi Berpengaruh

Forbes menyebut Melinda Gates wanita paling berpengaruh di dunia filantropi. Murah hati, baik hati, cantik. Semua itu yang menggambarkan Melinda Gates.

Wanita ini bukan hanya seorang dermawan dan pelaku bisnis, tetapi seorang advokat yang bersemangat untuk kaum wanita dan anak perempuan.

Melinda Gates Kunjungi Kantor Operasional Go-Jek di Bali (Foto: Gates Archive)

Pada tahun 2016 ia mengumumkan misi barunya untuk mengatasi kurangnya perempuan di bidang teknologi: "Bagi saya, industri teknologi adalah salah satu tempat terbaik untuk bekerja saat ini. Jika saya bekerja lagi, saya akan bekerja di bidang ilmu biologi atau teknologi atau kombinasi dari keduanya. Setiap perusahaan membutuhkan teknologi, namun kami akan meluluskan lebih sedikit wanita dengan spesialisasi ini. Itu tidak baik untuk masyarakat. Kita harus mengubahnya."

4. Ellen Ochoa: Astronot dan Pahlawan

Ellen Ochoa adalah insinyur Amerika dan mantan astronot. Dia melakukan empat penerbangan luar angkasa menggunakan shuttle dan menjadi wanita Hispanik pertama yang terbang ke luar angkasa.

Ochoa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan menciptakan sistem optik untuk melakukan pemrosesan informasi. Ini membuka pintu untuk penggunaan robot dalam produksi.

Pikirannya yang cemerlang membuat Ochoa menerima banyak penghargaan, dan salah satunya adalah Medali Layanan Luar Biasa NASA pada tahun 1997.

5. Yusra Mardini: "Dari pengungsi ke pemenang Olympiade"

Yusra Mardini baru berusia 20 tahun, tetapi kisahnya adalah motivasi bagi banyak orang. Dia lahir di Suriah, dan ketika rumahnya hancur selama perang, dia memutuskan untuk melarikan diri melalui Yunani bersama 18 migran lainnya. Langkah yang berani dan berisiko.

Perenang Yusra Mardini mewakili kontingen tim pengungsi Olimpiade. (ODD ANDERSEN / AFP)

Mesin kapal yang ditumpanginya kabur dari suriah berhenti saat melaju di Laut Aegea. Kemudian Yusra, saudara perempuannya, dan dua orang lain berinisiatif mendorong kapal selama lebih dari 3 jam sampai mereka tiba di Lesbos.

Dia adalah pahlawan sejati yang tahu bagaimana harus bertindak.

Saat ini, Yusra tinggal di Jerman dan menjadi anggota Tim Atlet Olimpiade Pengungsi. Terlepas dari latar belakangnya, dia telah membuktikan kepada seluruh dunia bahwa dia adalah sosok luar biasa yang ikut serta dalam Olimpiade Musim Panas di Rio de Janeiro pada tahun 2016.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VgtlIk
December 30, 2018 at 09:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2VgtlIk
via IFTTT

No comments:

Post a Comment