Selain itu, sang guru melaporkan kepada polisi bahwa ia memperhatikan gerak-gerik mencurigakan dari siswi-siswinya, yang bertingkah histeris ketika menyadari 'surat' itu telah raib.
Ia bersaksi, salah seorang dari mereka berkata, "Aku akan mengakui benda itu sebagai sebuah lelucon, jika mereka memanggilku atau bila mereka menemukannya (map)."
Catatan lain juga membahas kostum yang akan dipakai kedua remaja itu untuk melancarakan pembunuhan berencana itu.
"TIDAK PAKAI KUTEKS. TIDAK menampakkan rambut dari saat kita mengenakan pakaian kita," menurut laporan polisi.
Juru bicara Kantor Polisi Highlands County, Scott Dressel menyayangkan sikap dua gadis remaja ini. Menurutnya, candaan semacam ini bukan hanya sebatas guyon semata.
"Tidak masalah jika mereka mengira itu hanya gurauan," tegas Dressel. "Tapi yang mereka harus tahu, tidak ada kelakar yang merencanakan penghilangan nyawa manusia."
http://bit.ly/2Gq29QL
April 20, 2019 at 02:01PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2Gq29QL
via IFTTT
No comments:
Post a Comment