Liputan6.com, Jakarta - Kotak-kotak logam kuno yang dipasang di laut lepas sejak 1931, guna keperluan ilmiah, secara tidak sengaja menciptakan catatan sejarah baru terkait keberadaan sampah plastik di samudra.
Perangkat yang dikenal sebagai Continuous Plankton Recorder (CPR) itu, pertama kali menjerat kantong plastik di lepas pantai Irlandia pada tahun 1965. Ini, kata para peneliti, bisa menjadi sampah plastik laut perdana yang ditemukan.
Catatan CPR juga mengungkapkan jumlah plastik yang ditemukan di lautan dalam beberapa dekade terakhir. Demikian seperti diwartakan oleh BBC, yang dikutip pada Jumat (19/4/2019).
Lalu, bagaimana para ilmuwan 'secara tidak sengaja' menemukan plastik itu?
Jawabannya adalah dengan memancing plankton --spesies kunci yang menunjukkan produktivitas laut dan memantau kesehatan biota laut-- selama berpuluh-puluh tahun.
Peneliti utama misi tersebut, Dr Clare Ostle dari The Marine Biological Association di Plymouth (Inggris), menjelaskan bahwa 'armada' CPR dirancang dan dibentuk untuk diderek di belakang kapal.
Alat-alat tersebut menangkap sampel plankton dari air laut, menjebaknya di atas jaring. Tetapi setiap kali ada objek yang terikat pada CPR dan harus disingkirkan, kru yang bertanggung jawab untuk mengurusi perangkat ini akan mencatatnya dalam sebuah log (buku harian kapal) terkait apa yang ditemukan.
"Kami mencari dari log-log itu dan apa yang kami sadari adalah bahwa kami memiliki beberapa kasus terjeratnya plastik yang berasal dari waktu lampau," Dr Ostle menjelaskan.
"Kami dapat membangun serangkaian kronologi dari temuan itu. Jadi kami bisa melihat seberapa jauh plastik sudah mencemari laut kita sejak dahulu kala," imbuhnya.
http://bit.ly/2IIL1si
April 19, 2019 at 06:35PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2IIL1si
via IFTTT
No comments:
Post a Comment