Pages

Thursday, May 2, 2019

[Cek Fakta] Hoaks Tentara China Masuk Kalimantan

Dari penelusuran, kabar tentang tentara asal China yang sudah masuk ke wilayah Kalimantan ternyata tidak benar.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Utara, Kombes Helmi Kwarta Kesuma Putra mengungkapkan bahwa orang berpakaian loreng yang ada dalam video tersebut bukan tentara.

Fakta ini dikutip dari situs merdeka.com dengan judul artikel 'Polisi Pastikan WNA China Berseragam Tentara & Bersenjata di Kaltara Hoaks'.

Merdeka.com - Polisi memastikan informasi di media sosial yang menyebutkan adanya kehadiran WNA China, di Desa Gunung Sari, kecamatan Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, adalah kabar bohong. Penyebar kabar hoaks itu sedang diselidiki polisi, lantaran membuat resah masyarakat.

"Sehubungan informasi adanya berita bahwa ada tentara China bersenjata lengkap, di Kaltara, khususnya di Bulungan, krimsus langsung lidik," kata Dirkrimsus Polda Kalimantan Utara, Kombes Pol Helmi Kwarta Kesuma Putra, dalam penjelasan dia kepada wartawan di Tanjung Selor, Kamis (25/4).

Helmi menerangkan, semua pihak bekerja baik dari Polri dan TNI di Kalimantan Utara, untuk memastikan kebenaran informasi itu, dan melakukan pemeriksaan yang bisa menjelaskan fakta sebenarnya.

"Jadi, ditemukan fakta bahwa memang ada kunjungan ke sana (Desa Gunung Sari), pelajar dari China. Penelitian terhadap tanaman Gaharu. Yang mengantar, sudah kita periksa, pihak hotel juga sudah kita periksa, dan CCTV juga. Kemudian, orang-orang yang kita anggap bisa menjelaskan fakta sebenarnya di TKP," ujar Helmi.

"Tidak ada tentara, bukan tentara. Dan, tidak ada senjatanya. Jadi, bohong beredar di medsos itu, tentara China lengkap senjata, ratusan orang. Berita itu bohong, membuat resah. Seolah-olah, tidak ada polisi tidak ada tentara," tambah Helmi.

Helmi menegaskan, Dirkrimsus tengah memproses kabar bohong di medsos itu. "Dari alat bukti yang ada, perkara ini akan kita tindaklanjuti ke penyelidikan. Siapa-siapa yang menyebarkan berita bohong ini, siap-siap saja. Masyarakat, siapa saja yang coba-coba sebarkan berita bohong maka siap-siap menghadapi Cyber Crime," terang Helmi.

Masih dijelaskan Helmi, kabar bohong itu membuat resah, sehingga pelakunya harus berhadapan dengan hukum yang berlaku. "Siapapun akan kita proses. Nanti hasil pemeriksaan akan disampaikan kemudian. Nanti akan kita beri keterangan detail terkait identitas pelaku," tutup Helmi.

Diketahui, kabar di media sosial bikin heboh warga Bulungan. Warganet mengunggah foto akhir pekan kemarin, menyebutnya ada WNA China berseragam mirip tentara. TNI membantah kabar itu. Dandim 0903 Tanjung Selor Letkol Infanteri Sigit Hengki Purwanto memastikan, WNA itu bukan seragam tentara, melainkan seragam loreng yang biasa dijual di toko-toko seragam.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Lj0TEW
May 02, 2019 at 06:43PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2Lj0TEW
via IFTTT

No comments:

Post a Comment