Pages

Thursday, November 29, 2018

Momen Bersejarah, Rangkaian Kereta Kembali Melintas dari Korea Selatan ke Utara

Liputan6.com, Seoul - Sebuah rangkaian kereta milik perusahaan Korea Selatan, pada hari Jumat, menyeberang ke Utara untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memulai studi bersama untuk merenovasi jaringan rel penghubung kedua negara.

Selama 18 hari ke depan, puluhan pejabat dan insinyur dari kedua negara Korea akan tinggal dan bekerja di dalam enam gerbong kereta, yang melaju lebih dari 1.600 mil (setara 2574 kilometer) untuk mempelajari jaringan kereta api Utara.

Dikutip dari New York Times pada Jumat (30/11/2018), studi bersama itu juga mempertimbangkan apa yang diperlukan untuk menjadikan jaringan rel terkait sejauh dengan standar internasional. Kereta dikabarkan meluncur ke Korea Utara, melintasi perbatasan bersenjata berat kedua negara, pagi tadi.

"Studi bersama menandakan bahwa kerjasama antar-Korea mencapai tingkat yang baru," kata Kim Eui-kyeom, juru bicara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Studi ini adalah salah satu dari sejumlah proyek kolaboratif yang digagas oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, untuk mengembangkan hubungan yang lebih erat dengan Korea Utara, serta menunjukkan manfaat ekonomi apa yang dapat diperoleh dari cita-cita denuklirisasi.

Ketika Moon dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, bertemu untuk pertama kalinya pada bulan April, Korea Selatan setuju untuk bantu membangun kembali jalur kereta dan jalan raya di Korea Utara, yang menurut Kim Jong-un disebut "memalukan".

Tetapi, rencana tersebut akan sangat tergantung pada kemajuan komitmen denuklirisasi. Lebih dari itu, sanksi internasional pada Korea Utara atas program senjatanya, yang melarang jenis investasi signifikan dari Selatan, juga disebut akan menghambat kelancaran kolaborasi terkait.

Bahkan, untuk membawa bahan bakar dan peralatan yang dibutuhkan dalam studi rel gabungan tersebut, diperlukan persetujuan khusus dari Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kedua Korea, terakhir melakukan penelitian terkait pada tahun 2007, ketika kedua negara melakukan studi lapangan terbatas pada jalur kereta di barat Korea Utara.

Mereka menghubungkan rel kereta jarak pendek melintasi perbatasan kedua negara Korea, tahun itu.

Sebuah kereta kargo Korea Selatan melintas sebanyak lima kali dalam seminggu di salah satu rute lintas batas yang pendek itu hingga 2008, ketika hubungan kedua negara mulai tidak menentu akibat ambisi senjata nuklir Korea Utara.

Simak video pilihan berikut: 

Moon Jae-in melakukan kunjungan ke Pyongyang, Korea Utara. Moon disambut ratusan warga Korea Utara yang memegang bunga dan bendera persatuan Korea.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2BHN6kw
November 30, 2018 at 01:42PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2BHN6kw
via IFTTT

No comments:

Post a Comment