Pages

Wednesday, May 22, 2019

PLN Perkuat Pasokan Listrik di KPU dan Bawaslu

PT PLN (Persero) memberikan layanan khusus pasokan listrik yang bersumber dari energi terbarukan atau Premium Renewable Energy kepada pelanggan industri. Ini sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

EVP Pengembangan Produk Departemen Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN, Julita Indah mengatakan, pihaknya memiliki kompetensi untuk mengeluarkan sertifikat kepada perusahaan, apabila sektor industri meminta suplai energinya bersumber dari energi terbarukan.

“Renewable Energy adalah bentuk pelayanan kebutuhan khusus pelanggan, di mana mereka yang saat ini tergabung di dalam organisasi Global 100 persen renewable energy. Perusahaan di dalam organisasi tersebut berkomitmen, network (jejaring) mereka disuplai dari energi yang renewable (terbarukan),” ujar dia di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Dia menjelaskan, Premium Green Energy adalah salah satu kategori pelayanan, sama halnya seperti kategori pelayanan untuk green, blue, ataupun crystal. Yang membedakannya adalah dalam hal kualitas layanan.

"Sementara itu klausul yang tercantum di dalam persyaratan perusahaan, mereka akan menikmati layanan kategori Premium Green Energy, apabila kebutuhan energi mereka, disuplai dari salah satu pembangkit listrik yang terbarukan,” kata dia.

Julita menambahkan, saat ini ada dua perusahaan yang tengah memproses pembahasan klausula kontrak guna mengantongi sertifikat Premium Green Energy. Dua perusahaan tersebut yaitu produsen alat olahraga Nike Inc dan produsen produk fesyen H&M.

"Dua perusahaan tersebut masih dalam proses memperoleh sertifikasi dari PLN, namun ada beberapa klausul yang masih perlu dibahas lebih lanjut," ungkap dia.

Ketika perusahaan tersebut mengajukan permohonan untuk memperoleh pasokan listrik kategori Premium Green Energy, lanjut Julita, maka mereka mensyaratkan kebutuhan listriknya dipasok dari salah satu pembangkit energi terbarukan. Jika perjanjian kerjasama sudah saling diikat, maka perusahaan akan memperoleh sertifikat Premium Green Energy.

“Saat ini pembahasan antara pihak PLN dengan perusahaan selaku corporate buyer, masih berlangsung terutama dalam hal pengajuan syarat kapasitas pembangkit listrik. Seperti Nike, pembangkit listriknya harus berasal dari pembangkit RE berkapasitas besar. Sementara itu H&M berasal dari pembangkit listrik berkapasitas kecil. Saat ini yang diajukan adalah yang sumber energinya berasal dari panas bumi. Jadi persyaratannya sangat customized,” tandas dia.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2wflYWc
May 22, 2019 at 03:45PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2wflYWc
via IFTTT

No comments:

Post a Comment