Pages

Monday, May 20, 2019

Tarif Baru Ojek Online Sangat Rugikan Konsumen

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Transportasi, Muslich Zainal Asikin menyoroti perubahan tarif ojek online yang diberlakukan oleh Kementerian Perhubungan pada awal Mei 2019 lalu. Menurutnya, besaran tarif ojek online (ojol) yang dibagi ke dalam 3 zonasi tersebut membuat masyarakat semakin tercekik.

"Itu akan menjadi kerugian masyarakat secara keseluruhan," katanya katanya dalam diskusi dengan tema Aturan Main Industri Ojol Mencegah Perang Tarif, di Jakarta, Senin (20/5/2019).

Muslich mengatakan akibat dari perubahan tarif tersebut juga akan berdampak adanya penurunan permintaan terhadap ojek online. Masyarakat pun dikhawatirkan justru akan memilih menggunakan moda transportasi lain.

"Kalau ini terjadi trafik mereka jadi naik, waktu yang digunakan untuk menuju kelokasi tujuan akan bertambah," imbuhnya.

Dia menambahkan tarif yang terjadi ini menyangkut kebutuhan hidup orang banyak. Artinya tidak hanya konsumen saja yang merasa dirugikan, namun para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang masuk di dalamnya seperti Go-Food dan Grab Food juga akan tergerus.

"Jumlah pemakai cukup tinggi, kalau ada perubahan efeknya sangat besar. Belum lagi UMKM terlibat yang food, msialnya di daerah Gudeg Rp 12.000, tapi transportasinya Rp 15.000 ini kan aneh, ada anotomi cost yang tidak masuk akal," jelasnya.

"Jangan tergesa-gesa ini harus hati-hati karena menyangkut hajat hidup orang banyak," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/30tO1PI
May 20, 2019 at 03:30PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/30tO1PI
via IFTTT

No comments:

Post a Comment