Lalu bagaimana dengan sektor dan saham pilihan usai Pemilu 2019?
Direktur Riset dan Investasi PT Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, saham bank hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) layak untuk dibeli. Saham pilihannya antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sementara itu, Kepala Riset PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang merekomendasikan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
"Tak lupa saham PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk," tutur dia.
Sementara itu, Henry memilih sektor saham infrastruktur, kawasan industri, properti dan perbankan.
Ada sejumlah faktor yang membuat saham tersebut jadi pilihan. Pertama, menurut Henry, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin yang unggul dalam hitung cepat sementara akan jadi sentimen positif untuk sektor infrastruktur dan konstruksi.
Henry menilai, Jokowi masih akan melanjutkan dan menyelesaikan proyek infrastruktur seperti LRT.
Selain itu, ada holding BUMN karya dan infrastruktur diharapkan dapat permudah BUMN untuk mencari pendanaan. "Balance sheet tidak bagus sehingga ada super holding bisa bantu cari financing," tutur Henry.
Selanjutnya, menurut Henry, ada reformasi Undang-Undang (UU) ketenagakerjaan diharapkan dapat jadi katalis positif untuk sektor saham kawasan industri. Dengan ada perubahan aturan diharapkan dapat menarik aliran dana investor asing langsung di sektor riil.
Sedangkan perbankan menjadi pilihan karena bobotnya di indeks saham MSCI atau indeks saham acuan global.
Untuk saham pilihan, Henry memilih saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Saham lainnya yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Sedangkan saham di sektor kawasan industri, Henry menilai saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) dan PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA) dapat dicermati pelaku pasar.
Sedangkan Frederik memilih sektor saham konstruksi, perbankan dan konsumsi. Ia menilai, dua sektor konstruksi dan perbankan merupakan sektor yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dengan selesainya Pemilu 2019, proyek infrastruktur akan diselesaikan pembangunannya. Sedangkan sektor bank jadi pilihan karena ketidakpastian ekonomi Indonesia lebih kecil. "Bila ekonomi Indonesia bisa bertumbuh artinya konsumsi otomatis akan meningkat," ujar dia.
http://bit.ly/2VMSqKR
April 18, 2019 at 05:08PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2VMSqKR
via IFTTT
No comments:
Post a Comment