Liputan6.com, Jakarta - Kelompok relawan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi angkat bicara mengenai wacana perombakan kabinet atau reshuffle Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mulai muncul.
Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi mengatakan, reshuffle kabinet merupakan hak istimewa seorang presiden.
"Presiden punya hak prerogatif yang diatur oleh konstitusi dalam urusan memilih dan mengangkat menteri," kata Dedy di Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Karena hal itu, dia menyatakan semua pihak dapat menghormati hak konstitusional tersebut tanpa memberikan intervensi apapun terkait reshuffle kabinet.
"Kita hanya bisa memberi masukan yang positif sebagai bahan pertimbangan," ucap Dedy.
Isu reshuffle kabinet mencuat pascatiga menteri pemerintahan Jokowi-JK terseret kasus dugaan korupsi. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut bahwa Presiden Jokowi mengatakan reshuffle kabinet bisa saja terjadi ataupun tidak dalam waktu dekat.
"Perombakan kabinet ya Presiden sudah mengatakan bisa iya, bisa tidak. Kami lihat kepentingannya," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.
http://bit.ly/2vC2jQc
May 03, 2019 at 07:27PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2vC2jQc
via IFTTT
No comments:
Post a Comment